Apa Perbedaan antara Kabel Low Smoke Zero Halogen dan Kabel Biasa?
Kabel tahan api mengacu pada kabel yang sampelnya dibakar di bawah kondisi eksperimental yang ditentukan dan nyala api hanya menyebar dalam kisaran terbatas setelah pelepasan sumber nyala uji. Juga, mereka adalah kabel yang sisa nyala api atau sisa luka bakar dapat padam dengan sendirinya dalam waktu yang terbatas.
Menurut bahan tahan api kabel yang berbeda, kabel tahan api dibagi menjadi dua kategori: kabel tahan api yang mengandung halogen dan kabel tahan api halogen nol asap rendah .
Diantaranya, lapisan insulasi, selubung, selubung luar dan bahan tambahan (belting dan filling) dari kabel tahan api yang mengandung halogen (yang merupakan kabel biasa) semuanya atau sebagian terbuat dari bahan tahan api yang mengandung halogen polietilen (PVC). bahan, sehingga mereka memiliki sifat tahan api yang baik. Namun, jika kabel terbakar, asap tebal dan gas asam halogen dalam jumlah besar akan keluar. Gas asam halogen bersifat korosif terhadap peralatan listrik di sekitarnya. Oleh karena itu, tim penyelamat perlu memakai masker gas untuk mendekati lokasi guna memadamkan api. Jika kabel terbakar, hal itu akan menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik dan penyelamat di sekitarnya, yang tidak kondusif untuk pekerjaan pemadam kebakaran dan penyelamatan, sehingga mengakibatkan "bahaya sekunder" yang serius.
Sedangkan, lapisan insulasi, selubung, selubung luar dan bahan tambahan (pita dan pengisi) dari kabel tahan api halogen nol asap rendah semuanya atau sebagian terbuat dari bahan tahan api polietilen (XLPE) ikatan silang bebas halogen, yang tidak hanya memiliki sifat tahan api yang lebih baik, tetapi juga tidak ada gas asam halogen yang dilepaskan saat kabel terbakar. Terlebih lagi, jumlah asap yang dihasilkan oleh kabel juga kecil, yang mendekati level "asap rendah" yang dikenali.
Perbedaan berikut antara keduanya harus diperhatikan dalam pemilihan:
1. Karena kabel tahan api yang mengandung halogen (termasuk kabel tahan api, kabel halogen rendah dan kabel tahan api rendah asap) akan melepaskan gas asam halogen korosif saat terbakar, yang sangat menghambat pekerjaan pemadaman kebakaran, sehingga menunda pemadaman kebakaran waktu dan memperburuk penyebaran api. Oleh karena itu, tempat-tempat umum dengan kepadatan penduduk yang tinggi harus mencoba merancang dan menggunakan kabel halogen nol asap rendah.
2. Semua jenis kabel tahan api dapat digunakan di area operasi dengan kepadatan penduduk yang rendah.
3. Dibandingkan dengan kabel tahan api yang mengandung halogen, kabel halogen nol asap rendah memiliki keunggulan korosi rendah dan asap rendah, tetapi sifat listrik dan mekaniknya berkurang secara signifikan. Oleh karena itu, saat memasang kabel, kabel halogen nol asap rendah harus memiliki radius tekukan yang lebih besar daripada kabel tahan api yang mengandung halogen.
Berita & Blog Terbaru